Muhammad Akmal Amni: Hafidz Cilik yang Ingin Jadi Ulama

Muhammad Akmal Amni, yang akrab disapa Akmal memiliki cita-cita menjadi ulama dan penghafal Quran. Akmal menuturkan bahwa keinginannya tersebut didukung orang tua dan guru-gurunya. Pelajar SD kelahiran Sidoarjo tersebut merasa senang dan terbiasa dengan Al-Quran sejak kecil. Bahkan, untuk bisa mewujudkan cita-citanya itu, Akmal berusaha terus dan mengikuti sejumlah perlombaan.

Hari Senin (29/8/2022) menjadi hari yang membahagiakan bagi Muhammad Akmal Amni. Siswa kelas 4 SDIT Insan Kamil tersebut berhasil menjadi juara 1 Lomba MTQ ke-30  untuk kategori Tartil Putra Tingkat Kabupaten Sidoarjo.

“Alhamdulillah, puji syukur saya menjadi juara 1 tartil,” tutur Akmal.

Akmal mengaku bersyukur dengan keberhasilan yang diraih. Hal tersebut dapat terjadi atas izin Allah dan tak lepas dari peran orang tua serta guru pembimbingnya. Akmal menuturkan bahwa selama lomba, ia dibimbing oleh guru pembimbing Al-Quran yang ditunjuk dari Kecamatan Sidoarjo. Selain itu, anak ke-2 dari pasangan Amir Mahmud dan Ninik Kartini tersebut mendapatkan bimbingan langsung dari ibunya sendiri. Dalam hal ini, peranan ibu sangatlah dominan. Karena itu, siswa yang memiliki hobi futsal tersebut merasa senang dalam menyiapkan lomba yang akan diikuti. Sejumlah prestasi telah diraihnya di usia yang masih sangat belia. Untuk itu, Tamasa melakukan wawancara khusus kepada siswa berusia 10 tahun tersebut. Berikut hasil wawancara yang dilakukan.

  • Mas Akmal masih SD, tapi suka menghafal Al-Quran, mengapa ya suka menghafal Al-Quran?

Iya, benar. Saya suka menghafal Al-Quran karena Al-Quran adalah kitab suci yang akan menjadi syafaat kelak.

  • Sejak kapan Mas Akmal menghafal Al-Quran?

Sejak TK. Saat itu saya melihat ada seorang anak TK lain yang sudah hafal 17 juz.

  • Apa yang memotivasi Mas Akmal untuk menghafal Al-Quran?

Saat TK dulu, saya mengikuti sebuah lomba Al-Quran. Saya melihat seorang anak yang seusia saya juga ikut. Dia ditanya-tanya oleh panitia. Anak itu pun menjawab pertanyaan yang diberikan. Anak itu mengatakan sudah hafal 17 juz. Saya merasa malu saat itu karena anak yang seusia saya sudah bisa hafal 17 juz Al-Quran.

  • Adakah motivasi lain dalam menghafal Al-Quran sampai Mas Akmal melakukannya hingga kini?

Iya, ada. Kakak saya juga suka menghafal Al-Quran. Bahkan sekarang ia sudah hafal 30 juz. Hal itu menjadikan saya termotivasi untuk terus menghafal Al-Quran.

  • Bagaimana cara Mas Akmal menghafal Al-Quran?

Dalam menghafal Al-Quran saya dibantu oleh mama saya. Biasanya saat sore, saya ditemani mama untuk menghafal Al-Quran. 1 ayat dibaca berulang kemudian baru dihafalkan. Itu saya lakukan setiap sore. Saya menghafal 1 halaman 1 hari.

  • Menurut Akmal, apa sih Al-Quran itu?

Al-Quran adalah syafaat di alam kubur dan penolong kita di akhirat. Al-Quran itu sebagai pelindung dan petunjuk dalam kehidupan.

  • Apa keinginan dan harapan  Akmal saat ini?

Saya ingin membuat orang tua bangga. Saya ingin membanggakan orang tua dengan  menghafal Al-Quran dan mengikuti lomba-lomba.

  • Lomba apa saja yang pernah diikuti?

Lomba azan, tartil, dan tahfidz.

  • Prestasi apa saja yang berhasil diraih hingga saat ini?
  • Juara 2 lomba azan tingkat kecamatan tahun 2016
  • Juara 1 lomba tahfidz tingkat kabupaten di Alun-Alun Sidoarjo tahun 2017
  • Juara 1 lomba tahfidz di GOR Sidoarjo tahun 2017
  • Juara 2 lomba tahfidz Umsida tahun 2021

Juara 1 lomba tartil Al-Quran dalam ajang MTQ Kabupaten Sidoarjo tahun 2022

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya