MILAD KE-2, TAMASA ADAKAN KHITAN MASSAL DAN TRAUMA HEALING UNTUK ANAK PENYINTAS LETUSAN GUNUNG SEMERU

Milad ke-2, Yayasan Tabungan Amal Saleh (Tamasa) mengadakan khitan massal dan trauma healing untuk anak penyintas letusan Gunung Semeru. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Ahad kemarin (6/3/2022). Acara dibuka dengan penampilan banjari dari perkumpulan ibu-ibu yang ada di Candipuro.

“Alhamdulillah, kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Ustaz Asfahani selaku Ketua Pimpinan Tamasa.

Ustadz Asfahani menjelaskan bahwa Tamasa sebagai lembaga sosial memiliki visi dan misi. Visi Tamasa adalah menjadi lembaga sosial yang profesional untuk pemberdayaan dakwah pendidikan. Sementara salah satu misinya, yakni dapat menyelenggarakan edukasi dan aksi kepedulian sosial dengan tata kelola manajemen yang kredibel dan akuntabel. Berangkat dari visi dan misi tersebut, Tamasa berkomitmen untuk menebarkan manfaatnya lebih luas dan tepat sasaran seperti kegiatan yang dilakukan pada Ahad (6/3) kemarin di Candipuro.

Pria yang berdomisili di Madiun tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut didukung pula oleh pihak lain, yakni Yayasan Al-Uswah Lumajang dan BSMI. Ia berharap kegiatan serupa bisa dilakukan lagi dan dapat melibatkan pihak lain yang lebih banyak.

Sementara itu, Ustadz Aksanul Khak, Dewan Pembina Yayasan Al-Uswah mengaku senang dan bersyukur bisa saling bahu membahu untuk memberikan kontribusi yang berarti. Ceritanya kami diajak Tamasa untuk bergerak memberikan bantuan bagi para keluarga yang mengalami dampak letusan dan erupsi Gunung Semeru. Selanjutnya, bersama para relawan mengumpulkan keluarga relawan dan para penyintas letusan Gunung Semeru.

“Program ini untuk para penyintas dan keluarga para relawan. Target awalnya ada 50 anak, tetapi Qadarullah yang terkumpul baru ada 25,” imbuh Ustaz Aksanul Khak.

Meski begitu, acara tetap berjalan dan kegiatan pun ditambah dengan satu hari sebelumnya mengajak anak-anak yang akan dikhitan untuk berbelanja baju. Panitia memberikan uang untuk anak-anak dan uang transportasi. Salah satu orang yang merasakan manfaatnya mengaku bersyukur.

“Alhamdulillah, kami senang ada khitan gratis dari Tamasa. Apalagi kondisi kami yang seperti ini. Saya sangat bersyukur,” terang salah satu keluarga penyintas kepada Ustaz Aksan yang menjadi panitia lokal.

Ketika khitan, anak-anak merasa senang. Namun, ada juga yang menangis karena merasa kesakitan setelah dikhitan. Dalam acara khitan massal pun ada anak yang masih berusia 3,5 tahun. Para orang tua dari anak-anak yang dikhitan merasa senang dan bersyukur. Salah satunya adalah Ibu Ririn Indriyana. Ibu Ririn juga mengucapkan terima kasih kepada Tamasa. Berkat Tamasa dan Yayasan Al-Uswah sebagai tim rekanan, anaknya pun bisa dikhitan.

“Semoga Tamasa bisa lebih dikenal masyarakat dan dapat memberikan manfaat lebih,” tutur Ibu Ririn Indriyana.

Selain acara khitan massal, Tamasa pun juga menghadirkan seorang pendongeng nasional, yakni Kak Adji. Bersama dengan rekannya, yakni Kak Joyco, keduanya berkolaborasi menampilkan pertunjukan yang sangat menghibur. Terbukti anak-anak terlihat senang dan antusias. Bahkan ada yang ingin pertunjukan dari keduanya ditambah lagi durasinya.

Di akhir sesi, Tamasa juga memberikan tali asih dan bingkisan gratis bagi yang hadir dalam kegiatan. Alhamdulillah, anak-anak merasa senang dan berterima kasih pada Tamasa. (al)

Donasi untuk berbagi kebahagiaan, klik donasi.tamasa.org
Atau transfer ke Rek BSI 7200-7300-24 an. Yayasan Tabungan Amal Saleh
WA. 0857-5558-0001

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya