KALENG CANTIK UNTUK SEDEKAH SUBUH

Untuk menumbuhkan cinta dan bersedekah, Tamasa bekerjasama dengan SDIT Insan Kamil Sidoarjo memberikan kaleng sedekah subuh kepada para siswa di sekolah tersebut. Program tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan secara berkala untuk sekolah-sekolah. Tidak hanya sekadar kaleng yang dinamai dengan kaleng sedekah subuh, kaleng tersebut disulap menjadi kaleng sedekah yang cantik.

Pada Senin lalu (15/8/2022), para siswa membuat kaleng tersebut menjadi kaleng-kaleng yang cantik. Seperti yang dilakukan siswa kelas 6, Aira Azkadina Faliha, ia menghias kalengnya dengan sangat bagus. Ia mengaku menghias kaleng tersebut agar semakin bersemangat dalam bersedekah.

“Saya bersedekah supaya bisa membantu orang yang membutuhkan. Bisa membantu anak yatim dan fakir miskin,” imbuh Aira.

Para siswa SDIT Insan Kamil menghias kaleng secara serentak. Mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Hal ini sebagai wujud semangat dalam menyemarakkan peringatan Hari Pramuka, sekaligus sebagai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77. Peringatan kedua hari tersebut bisa dijadikan sebagai momentun untuk membangkitkan semangat para generasi penerus bangsa.

Kata Ustazah Kurnia Fuji Astutik, Kepala Sekolah SDIT Insan Kamil, kegiatan menghias kaleng ini merupakan wujud komitmen dari sekolah untuk menumbuhkan karakter peserta didik. Dengan menghias kaleng, siswa mampu menumbuhkan rasa percaya dan kreatifnya. Selain itu Ustazah Kurnia (sapaan akrabnya), menambahkan bahwa kegiatan hias kaleng juga menumbuhkan kesadaran untuk peduli pada sesama.

“Anak-anak memiliki bakat dan keunikan masing-masing. Sekolah memfasilitasi hal tersebut,” tutur Ustazah Kurnia.

Ustazah Kurnia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan membantu siswa dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Sejalan dengan hal itu, Irwan Zakaria, koordinator Laz Tamasa mendukung sekolah-sekolah untuk mengadakan kegiatan serupa.

“Mungkin nanti anak-anak bisa melakukan bakti sosial di daerahnya,” tambah Irwan. Sebagaimana tagline Laz Tamasa, caring for educating. Hal tersebut tidak hanya sebatas kegiatan sekolah. Dampak pendidikan bisa meluas untuk kegiatan sosial lainnya. Bahkan bisa menjangkau seluruh elemen dalam rangka peningkatan pendidikan di masa depan.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya